News Photo

Optimalisasi Alat Pelubang Mulsa Plastik Pada Tanaman Cabai dan Bawang Merah di Sulawesi Tenggara

Mari tingkatkan produktivitas cabai dan bawang merah di Sulawesi Tenggara dengan optimalisasi alat pelubang mulsa plastik.

Aksi perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan hasil panen cabai dan bawang merah di Sulawesi Tenggara melalui penggunaan alat pelubang mulsa plastik yang optimal. Mulsa plastik membantu menjaga kelembapan tanah, mengendalikan gulma, dan meningkatkan temperatur tanah, sehingga tanaman dapat tumbuh lebih subur dan menghasilkan panen yang lebih melimpah serta mendukung keberlanjutan program/kegiatan pertumbuhan ekonomi hijau.

Aksi perubahan ini dilakukan oleh IHLAS LANDU, S.TP., MP Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara Peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XIV Tahun 2024 yang dilaksanakan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Prov. Sultra pada Bulan Maret 2024 s/d Bulan Juli 2024.

Kegiatan yang dilakukan dalam aksi perubahan ini meliputi :

  1. Sosialisasi dan Demontrasi penggunaan alat pelubang mulsa plastik kepada petani/Kelompok Tani di berbagai daerah di Sulawesi Tenggara. Sosialisasi dan demonstrasi penggunaan alat pelubang mulsa plastik di lahan percontohan merupakan kegiatan yang bermanfaat bagi semua pihak. Demonstrasi ini dapat membantu meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kepercayaan diri petani dalam menggunakan teknologi mulsa plastik, yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil panen, menghemat biaya, dan meningkatkan kesejahteraan petani. Adapun lokasi sosialisasi dan dokumentasi sebagai wujud implementasi aksi perubahan reformer sebagai berikut :

    No.

    L o k a s i

    Kelompok Tani

    1

    2

    3

    1.

    Kabupaten Bombana :

     

     

    • Desa Tampabulu Kec. Poleang Utara

    Kel. Tani Rijau Bintara

     

    • Desa Rorongkeu Kec. Lantari Jaya

    Kel. Tani Masagena

     

    • Desa  Kec. Rarowatu Utara

    Kel.Tani Mega Buana

    2.

    Kabupaten Kolaka Timur :

     

     

    • Desa Lalowura Kec. Loea

    Kel.Tani Karya Mandiri

     

    • Desa Tawainalu Kec.Tirawuta

    Kel. Tani Samaturu II

     

    • Desa Peatoa Kec.Loea

    Kel.Tani Luwu Jaya

    3.

    Kabupaten Konawe :

     

     

    • Kel.Onembute Kec.Onembute

    Kel. Tani Tua Muda

     

    • Kel.Onembute Kec.Onembute

    Kel. Tani Mepokoaso

     

    • Desa Anggaloosi Kec.Onembute

    Kel. Tani Makmur Jaya

    4.

    Kabupaten Buton :

     

     

    • Desa Tuangila Kec.Kapontori

    Kel. Tani Bangun Sontaha

     

    • Desa Tuangila Kec.Kapontori

    Kel.Tani Latampubenu

     

    • Desa Tuangila Kec.Kapontori

    Kel. Tani Pancana Unggul

     

    • Desa Tuangila Kec.Kapontori

    Kel. Tani Mawar

         

  2. Adapun kelebihan alat pelubang mulsa plastik aksi perubahan reformer yaitu untuk melubang 12 roll/ha mulsa plastik membutuhkan waktu 6 jam/Rp. 200.000, tempat dan waktu pelubangan dilaksanakan kapan saja, populasi tanaman sesuai serta jarak tanam teratur dan rapih.
  3. Kegiatan sosialisasi dan demontrasi penggunaan alat mendapat respon yang sangat baik oleh seluruh petani peserta pelatihan seperti yang diungkapkan salah satu wakil petani dari Kab. Kolaka Timur  dan Kepala Penyuluh Pertanian Lapangan yaitu :

An. Pak Ardi mengatakan “ saya atas nama Ardi selaku ketua kelompok tani samaturu II, saya berterima kasih atas ada contoh alat pelubang mulsa yang mana sangat bermanfaat untuk melubang persiapan tanam bawang merah, cabai, tomat dan lain-lain berbagai jenis hortikultura dan alat ini memang sangat bagus sekali karena disamping waktu untuk mempergunakan sangat singkat, mengirit biaya dan semoga kedepannya kami memohon dan minta supaya Dinas Perkebunan dan Hortikultura baik dari Provinsi maupun Kabupaten agar bisa memfasilitasi dengan alat ini. Sekian dan terima kasih”.

An. Anti Herliyanti, SP mengatakan : “ Assalamu’ Alaikum Wr.Wb. saya penyuluh pertanian Kec. Kapontori mengucapkan banyak terima kasih dengan adanya alat pelubang mulsa ini dapat membantu para petani sayuran se Kecamatan Kapontori dan dapat mempermudah petani melubangi mulsa, menghemat waktu, menghemat biaya dan salah satunya juga bisa mengurangi gulma terima kasih”.

Hasil yang diharapkan dari aksi perubahan ini :

  1. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan petani dalam penggunaan alat pelubang mulsa plastik.
  2. Meningkatnya adopsi penggunaan alat pelubang mulsa plastik oleh petani.
  3. Meningkatnya hasil panen cabai dan bawang merah di Sulawesi Tenggara.
  4. Setiap saat tersedia stock cabai dan bawang merah di pasaran sehingga harga stabil dan inflasi daerah dapat ditekan.

Kegiatan ini telah mendapat dukungan dari Pemerintah Daerah Prov.Sultra dan Kementerian Pertanian RI Yaitu :

  • Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara : Drs. H. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D
  • Kepala Dinas Perkebunan dan Hortikultura Prov. Sultra : La Haruna, SP., M.Si
  • Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Prov. Sultra : Syahruddin Nurdin, SE
  • Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Prov. Sultra : Dra. Hj. Isma, M.Si
  • Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Tenggara : DR.Abdul Wahab, SP., MP

Bapak Ihlas Landu, STP., M.P. pada kesempatan ini mengajak kepada semua untuk mendukung aksi perubahan ini untuk meningkatkan ketahanan pangan di Sulawesi Tenggara.

Bagikan Berita ini

Komentar